Monday, December 30, 2013

Makanan yang Berbahaya untuk Hewan



Ternyata, hewan peliharaan kita tidak bisa makan makanan yang biasa kita makan sehari-hari. Ada beberapa zat yang tidak bisa diterima oleh sebagian hewan dan cenderung bisa merusak metabolisme tubuh hewan tersebut. Berikut adalah beberapa makanan yang berbahaya untuk hewan peliharaan kita :


1. Xylitol

Xylitol adalah pemanis buatan yang ditemukan dalam produk makanan seperti permen, pasta gigi, dan obat kumur. Xylitol berbahaya bagi anjing karena menyebabkan hipoglikemia (gula darah rendah). Xylitol juga dapat menyebabkan kerusakan hati pada anjing. Dalam waktu 30 menit setelah makan makanan yang mengandung xylitol , anjing bisa muntah, lesu, dan/atau menjadi tidak terkoordinasi atau bertingkah aneh. Namun, beberapa tanda-tanda toksisitas ini bisa tak nampak selama berjam-jam atau bahkan untuk beberapa hari. Toksisitas xylitol pada anjing bisa berakibat fatal jika tidak diobati. Xylitol merupakan racun paling berbahaya bagi kucing.

2. Coklat, Kopi, dan Kafein

Cokelat mengandung theobromine, zat kimia yang menjadi racun bagi anjing dalam jumlah cukup besar. Cokelat juga mengandung kafein yang ditemukan dalam kopi, teh, dan minuman ringan tertentu. Berbagai jenis cokelat mengandung jumlah theobromine dan kafein yang berbeda, misalnya, dark chocolate dan coklat masak mengandung lebih dari senyawa ini dibandingkan dengan coklat susu. Bahkan, beberapa ons coklat dapat menyebabkan penyakit pada anjing Anda. Toksisitas coklat dapat menyebabkan muntah, diare, denyut jantung cepat atau tidak teratur, gelisah, tremor otot, dan kejang. Kematian dapat terjadi dalam waktu 24 jam setelah ia menelannya.

3. Anggur dan Kismis

Anggur dan kismis dapat menyebabkan gagal ginjal akut pada kucing dan anjing. Tanda-tanda klinis dapat terjadi dalam waktu 24 jam setelah makan seperti muntah, diare, dan kelesuan.

4. Alpukat

Daun pohon alpukat, buah, dan kulit batang tanaman cenderung semua beracun. Tanda-tanda klinis pada anjing dan kucing muntah dan diare.

5. Bawang putih dan Bawang merah

Bawang putih dan bawang merah mengandung bahan kimia yang dapat merusak sel darah merah pada kucing dan anjing. Meskipun Anda memasak makanan ini, Anda tetap tidak mengurangi toksisitas mereka. Bawang biasanya ditemukan padamakanan bayi yang kadang-kadang diberikan kepada hewan ketika mereka sakit. Jadi pastikan untuk membaca label makanan dengan hati-hati sebelum memberikan makanan kepada hewan kesayangan Anda.

6. Kacang Macadamia 

Kacang macadamia biasanya terdapat pada permen dan coklat. Mekanisme toksisitas kacang macadamia belum dipahami dengan baik, tetapi tanda-tanda klinis yang terjadi pada anjing seperti depresi, lemah, muntah, tremor, nyeri sendi, dan gusi pucat. Tanda-tanda klinis dapat terjadi dalam waktu 12 jam setelah makan. 

7. Susu 
Secara alamiah, susu bukanlah makanan kucing. Selain itu kucing tak mempu mencerna laktosa. Jika dipaksakan bisa menyebabkan diare. Untuk anak kucing, susu biasanya bisa didapatkan langsung dari induknya. Jika ingin memberikan susu ke kucing kita, gunakanlah susu khusus kucing atau susu non laktosa

8. Nasi
kucing juga tak boleh memakan nasi. Saluran pencernaan kucing itu sulit untuk mencerna karbohidrat. Nasi memang bisa menjadi sumber energi, tapi tidak perlu terlalu banyak.Karena  grains tidak dapat dicerna oleh lambung kucing dan akan membuat organ dalamnya harus bekerja lebih berat sehingga mempercepat radang usus, gagal ginjal, dan sakit pencernaan lainnyaPerbaiki dengan memberikan daging dan ikan yang kaya protein, terutama bagi kucing yang masih muda. Apabila ingin memberikan tulang, pastikan kita sudah mencincangnya hingga halus sebelum diberikan kepada kucing  

Sayangnya, beberapa kasus keracunan makanan pada hewan peliharaan terjadi karena mereka diberi makanan manusia yang tidak dianjurkan oleh dokter hewan. Maka dari itu berhati-hatilah untuk memberi makan hewan peliharaan anda.

sumber: Merdeka.com dan sedikit tambahan.

No comments:

Post a Comment