Penyalahgunaan air keras sebagai sarana tindak kriminal sangatlah populer di kalangan para 'penjahat' akhir-akhir ini. Dengan motif balas dendam, tidak ragu-ragu para pelaku menyiramkan air keras ke arah korban bahkan di angkutan umum.
Air keras adalah larutan asam kuat yang cukup pekat. Bila air keras mengenai kulit, akan timbul nyeri hebat, bahkan kulit akan mengalami luka bakar. Contoh air keras adalah asam sulfat yang dipakai untuk aki, asam klorida untuk membersihkan permukaan logam sebelum disoldir, asam nitrat untuk menguji logam mulia, dan asam fosfat untuk membuat garam fosfat.
Air keras ternyata sering dijumpai di toko kimia dan tidak sulit untuk mendapatkan air keras ini. Dan pada dasarnya, air keras digunakan untuk komponen kimiawi atau untuk mengeraskan binatang-binatang langka atau untuk dijadikan cinderamata. Efek yang ditimbulkan jika air keras mengenai kulit yaitu kulit akan terasa nyeri bahkan terbakar. Coba bayangkan para korban yang tersiram air keras di bagian wajah, pastinya mereka mendapat kerugian yang sangat berat, baik fisik maupun mental.
Karena maraknya kasus penyiraman air keras di angkutan umum, tidak sedikit warga yang was-was dan lebih memilih untuk membawa kendaraan pribadi. Hal ini tentu berpengaruh ke aspek lain yaitu kemacetan. Sangat disayangkan karena di saat pemerintah sedang gencar-gencarnya mengajak warga untuk naik kendaraan umum namun kasus air keras ini malah mengurungkan niat para warga untuk naik kendaraan umum.
Maka dari itu, diharapkan pemerintah dapat segera menindak lanjuti masalah penyiraman air keras ini secara serius, misalnya mempersulit prosedur pembelian air keras dan meningkatkan keamanan di angkutan umum. Semoga kasus penyiraman air keras ini akan segera berakhir.
No comments:
Post a Comment