Selama 8 semester berkuliah di
jurusan Sistem Informasi di Universitas Gunadarma, saya mempelajari banyak hard
skill seperti pemrogramman dan lainnya. Untuk soft skill sendiri, ada banyak
mata kuliah soft skill seperti Ilmu Budaya Dasar, Bahasa Indonesia 1, Bahasa
Indonesia 2 dan lain-lain. Menurut Ramdhani (2008), soft skill sering juga
disebut keterampilan lunak adalah keterampilan yang digunakan dalam berhubungan
dan bekerjasama dengan orang lain. Menurut saya, soft skill digunakan saat kita
berinteraksi dengan orang lain misalkan dalam sebuah grup bersama dengan rekan
kerja dan contoh lainnya yaitu bagaimana kita bersikap saat kita sedang
berbicara di depan kelas. Misalnya saat kita sedang mengadakan presentasi,
pasti ada beberapa anggota yang terlihat aktif dan pasif. Disaat itulah soft skill kita dapat terlihat. Untuk soft skill yang sudah saya kuasai, saya merasa cukup berani untuk berbicara di depan kelas baik dalam sebuah grup ataupun individu dan saya juga berani untuk menyampaikan pendapat dalam sebuah kelompok kerja. Tidak mudah untuk memberanikan diri untuk berbicara di depan kelas, pada awalnya saya juga merasa gugup dan cenderung tidak fokus dengan apa yang akan disampaikan. Tetapi ternyata menyampaikan pendapat atau berbicara di depan kelas tidak sesulit yang dibayangkan.
pasti ada beberapa anggota yang terlihat aktif dan pasif. Disaat itulah soft skill kita dapat terlihat. Untuk soft skill yang sudah saya kuasai, saya merasa cukup berani untuk berbicara di depan kelas baik dalam sebuah grup ataupun individu dan saya juga berani untuk menyampaikan pendapat dalam sebuah kelompok kerja. Tidak mudah untuk memberanikan diri untuk berbicara di depan kelas, pada awalnya saya juga merasa gugup dan cenderung tidak fokus dengan apa yang akan disampaikan. Tetapi ternyata menyampaikan pendapat atau berbicara di depan kelas tidak sesulit yang dibayangkan.
Soft skill lainnya mungkin saya belum
terlalu menguasainya tapi dapat dikatakan bahwa ini adalah Passion saya, yaitu
Bahasa Asing. Pada awalnya saya tidak berencana untuk masuk ke jurusan Sistem
Informasi karena saya merasa bahwa saya tertarik untuk belajar bahasa asing
beserta dengan literaturnya, tetapi orang tua saya tidak setuju dengan jurusan
yang saya pilih yaitu Sastra Cina. Jadi saya menjadikan belajar bahasa asing
sebagai hobi.
Bahasa asing yang saya pelajari
adalah bahasa Inggris, bahasa Mandarin dan bahasa Korea. Bahasa Inggris adalah
bahasa Internasional jadi bisa dibilang wajib hukumnya untuk bisa berbahasa
Inggris. Saya sudah menyukai bahasa Inggris sejak saya duduk di bangku sekolah
dasar, jadi saya cukup percaya diri dengan soft skill atau kemampuan berbahasa
Inggris saya. Bahkan setiap hari saya berinteraksi dengan teman-teman dari luar
negeri dengan menggunakan bahasa Internasional ini. Banyak keuntungan dari
menguasai bahasa asing, diantaranya yaitu bisa berkomunikasi dan berteman
dengan banyak orang dari luar negeri. Apalagi dengan perkembangan teknologi
sekarang ini, tidak sulit untuk kita berinteraksi dengan banyak orang di
berbagai Negara.
Mungkin jika orang mendengar kata
“Bahasa Mandarin” atau “Bahasa Korea”, hal pertama yang muncul di benaknya
adalah “tulisannya yang rumit”. But for some reasons, they are just challenging
and I can’t help but wanting to learn and to master these two languages,
Mandarin and Korean language. Entah mengapa saya merasa tertantang untuk terus
mempelajari bahasa Mandarin dan bahasa Korea, senang rasanya saat menonton
sebuah acara dengan bahasa Mandarin atau bahasa Korea dan saya bisa mengerti
apa yang mereka katakan tanpa harus membaca subtitlenya. Untuk subtitlenya pun
kalau bisa tidak dalam bahasa Indonesia sebab dengan membaca subtitle dalam
bahasa Inggris, kita akan berfikir cepat untuk mengartikan dan kita akan
terbiasa dengan bahasa Inggris.
Untuk sementara ini saya masih belum
tau pekerjaan apa yang akan saya pilih karena sekarang ini saya berkuliah di jurusan
Sistem Informasi, sedangkan passion yang saya miliki adalah di bahasa. Tapi
saya sendiri merasa lebih cocok untuk bekerja sebagai penerjemah. Jika saya
bekerja di perusahaan asing sebagai penerjemah, gaji yang didapat bervariasi.
Untuk range gajinya bisa mencapai 5 sampai 10juta rupiah perbulannya,
tergantung dari pengalaman yang dimiliki. Untuk seorang penerjemah di sebuah
kedutaan, gaji yang didapat bisa lebih dari 10juta rupiah dalam sebulan dan itu
belum termasuk gaji tambahan yang bisa didapat. Itu informasi yang saya dapat
dari berbagai sumber di internet mengenai pekerjaan yang berhubungan dengan
penerjemah.
Saya memiliki pengalaman kerja
part-time sebagai penerjemah sebuah fanbase, pada saat itu tugas saya adalah
mengupdate berita-berita baru dan menerjemahkan berita tersebut dari bahasa
Inggris ke bahasa Indonesia. Ada banyak tantangan yang dihadapi, diantaranya
yaitu saya tidak boleh menyalah-artikan berita yang ada dan diharuskan untuk
terus mengupdate berita dengan cepat. Bahasa Inggris terkenal dengan
perbendaharaan katanya yang sangat banyak, dan tentu saya tidak boleh salah
menafsirkan sebuah kata atau kalimat. Meskipun melelahkan, tapi saya sangat
menikmati pekerjaan tersebut karena ini adalah passion yang saya miliki. Untuk
pendapatannya sendiri, saya mengerjakan tugas ini dengan suka rela, atau bisa
disebut dedikasi seorang penggemar untuk idolanya. Selain bertemu banyak teman sesama
penggemar, saya juga bisa belajar secara otodidak dan mengembangkan skill
berbahasa Inggris saya. Untuk sementara waktu ini karena kesibukan kuliah
semakin banyak, saya tidak melanjutkan pekerjaan ini tetapi setelah saya lulus
nanti, saya pasti akan melanjutkan pekerjaan ini sebagai hobi. Saya belum
terlalu memikirkan tentang gaji yang akan didapat karena saya merasa ilmu saya
masih belum cukup dan saya harus banyak belajar lagi.
Kurang lebih, itulah soft skill yang
saya kuasai selama 8 semester berkuliah di Universitas Gunadarma. Meskipun soft
skill saya tidak sesuai dengan jurusan yang saya ambil, tapi saya merasa bangga
karena saya bisa membagi waktu saya untuk belajar hard skill yang ada di kelas
dan juga soft skill yang saya pelajari sendiri.
Sumber gambar : blog.udemy
No comments:
Post a Comment