Hello it's been a while hahah, ga usah basa basi ya, mari kita membahas Teori Organisasi dan ada apa saja didalamnya.
Pada dasarnya manusia adalah makhluk sosial yang cenderung hidup bermasyarakat serta mengatur dan mengorganisasikan kegiatannya dalam mencapat suatu tujuan, tetapi pada hakikatnya tidak ada manusia yang sempurna, oleh karena itu setiap manusia pasti membutuhkan bantuan dan kerjasama dengan orang lain. Hal tersebut lah yang mendasari manusia untuk hidup dalam berorganisasi.
Beberapa definisi tentang Organisasi:
- Menurut Ernest Dale:
- Organisasi adalah suatu proses perencanaan yang meliputi penyusunan, pengembangan, dan pemeliharaan suatu struktur atau pola hubungan kerja dari orang-orang dalam suatu kerja kelompok.
- Menurut Cyril Soffer
- Organisasi adalah perserikatan orang-orang yang masing-masing diberi peran tertentu dalam suatu sistem kerja dan pembagian dalam mana pekerjaan itu diperinci menjadi tugas-tugas, dibagikan kemudian digabung lagi dalam beberapa bentuk hasil.
- Menurut Kast & Rosenzweig
- Organisasi adalah sub sistem teknik, sub sistem struktural, sub sistem pshikososial dan sub sistem managerial dari lingkungan yang lebih luas dimana ada kumpulan orang berorentasi pada suatu tujuan.
- DEFINISI UMUM
- "Kelompok orang yang secara bersama-sama ingin mencapai satu tujuan."
Ciri-ciri organisasi:
- Lembaga sosial yang terdiri atas kumpulan orang dengan berbagai pola interaksi yang ditetapkan.
- Dikembangkan untuk mencapai tujuan.
- Secara sadar dikoordinasi dan dengan sengaja disusun.
- Instrumen sosial yang mempunyai batasan yang secara relatif dapat diidentifikasi.
TEORI DAPAT DIKEMBANGKAN MENJADI
1. TEORI ORGANISASI KLASIK
Teori ini berkembang mulai tahun 1800-an atau abad ke-19 dan biasa disebut dengan "teori tradisional" atau disebut juga sebagai "teori mesin". Mengapa disebut teori mesin? Karena organisasi ini menganggap manusia bagaikan sebuah onderdil yang setiap saat bisa dipasang dan digonta-ganti sesuai kehendak pemimpin. Dan dalam teori ini, organisasi digambarkan sebagai sebuah lembaga yang tersentralisasi dan tugas-tugasnya terspesialisasi serta memberikan petunjuk mekanistik struktural yang kaku dan tidak mengandung kreatifitas.
Definisi Organisasi menurut teori klasik:
Organissi merupakan struktur hubungan, kekuasaan-kekuasaanm tujuan-tujuan, peranan-peranan, kegiatan-kegiatanm komunikasi dan faktor-faktor lain apabila orang bekerja sama. Teori organisasi sepenuhnya menguraikan anatomi organisasi formal. Empat unsur pokok yang selalu muncul dalam organisasi formal:
- Sistem kegiatan yang terkoordinasi
- Kelompok orang
- Kerjasama
- Kekuasaan & Kepemimpinan
Sedangkan menurut penganut teori klasik, suatu organisasi tergantung pada empat kondisi pokok: Kekuasaan, Saling melayani, Doktrin dan Disiplin.
Dan yang dijadikan tiang dasar penting dalam organisasi formal adalah:
a. Pembagian kerja (untuk koordinasi)
b. Proses Skalar & Fungsional (proses pertumbuhan vertikal dan horizontal)
c. Struktur (hubungan antar kegiatan)
d. Rentang kendali (berapa banyak atasan bisa mengendalikan bawahan).
Teori Klasik berkembang dalam 3 aliran, antara lain:
- BIROKRASI -> dikembangkan dari ilmu sosiologi.
- ADMINISTRASI -> langsung dari praktek manajemen memusatkan aspek makro organisasi
- MANAJEMEN ILMIAH -> memusatkan aspek mikro sebuah organisasi
Semua teori diatas dikembangkan sekitar tahun 1900-1950. Pelopor teori ini kebanyakan dari sebuah negara berbentuk kerajaan, antara lain Mesir, Cina & Romawi.
A. Teori Birokrasi
Dikemukakan oleh "MAX WEBER" dalam buku "The Protestant Ethic and Spirit of Capitalism" dan "The Theory of Social and Economic Organization".
Istilah Birokrasi berasal dari kata Legal Rasional:
"Legal" disebabkan adanya wewenang dari seperangkat aturan prosedur dan peranan yang dirumuskan secara jelas.
"Rasional" karena adanya penetapan tujuan yang ingin dicapai.
Karakteristik-karakteristik birokrasi menurut Max Weber:
- Pembagian kerja
- Hararki wewenang
- Program rasional
- Sistem prosedur
- Sistem aturan hak dan kewajiban
- hubungan antar pribadi yang bersifat impersonal
B. Teori Administrasi
Teori ini dikemukakan oleh Henry Fayol, Lyndall Urwick dari Eropa dan James D. Mooney, Allen Reily dari Amerika.
Henry Fayol (1841-1925) : Seorang industrialis asal Perancis tahun 1916 menulis sebuah buku yang berjudul "Administration industrielle et Générale" yang diterjemahkan dalam bahasa Inggris tahun 1926 dan baru dipublikasikan di Amerika pada 1940.
14 kaidah manajemen menurut Fayol yang menjadi dasar teori administrasi:
- Pembagian kerja
- Wewenang & tanggung jawab
- Disiplin
- Kesatuan pemerintah
- Kesatuan pengarahan
- Mendahulukan kepentingan umum
- Balas jasa
- Sentralisasi
- Rantai skalar
- Aturan
- Keadilan
- Kelanggengan personalia
- Inisiatif
- Semangat korps
Fayol membagi kegiatan industri menjadi 6 kelompok:
- Kegiatan Teknikal -> Produksi, Manufaktur, Adaptasi.
- Kegiatan Komersial -> Pembelian, Penjualan, Pertukaran.
- Kegiatan Financial -> Penggunaan optimum modal.
- Kegiatan Keamanan
- Kegiatan Akuntansi
- Kegiatan Manajemen atau "Fayol's Funcionalism", yaitu:
- Perencanaan
- Pengorganisasian
- Pemberian perintah
- Pengkoordinasian
- Pengawasan
James D. Mooney & Allen Reilly: 1931. Menerbitkan sebuah buku "Onward Industry" inti dari pendapat mereka adalah "Koordinasi merupakan faktor terpenting dalam perencanaa organisasi". Tiga prinsip yang harus diterapkan dalam sebuah organisasi menurut mereka adalah:
- Prinsip Koordinasi
- Prinsip Skalar & Hirarkis
- Prinsip Fungsional
C. Manajemen Ilmiah
Dikembangkan tahun 1900 oleh Frederick Winslow Taylor. Definisi manajemen ilmiah:
"Penerapan metode ilmiah pada studi, analisa dan pemecahan masalah organisasi" atau "Seperangkat mekanisme untuk meningkatkan efesiensi kerja".
F.W Taylor menuangkan ide dalam tiga makalah:
- "Shop Management"
- "The Principle Of Scientific Management"
- "Testimony before the Special House Somitte".
Dari tiga makalah tersebut lahir sebuah buku "Scientific Management".
Berkat jasa-jasa yang sampai sekarang konsepnya masih dipergunakan pada praktek manajemen modern maka F.W Taylor dijuluki sebagai "Bapak Manajemen Ilmiah".
Empat kadiah Manajemen menurut F.W Taylor:
- Menggantikann metode kerja dalam praktek dengan metode atas dasar ilmu pengetahuan.
- Mengadakan seleksi, latihan dan pengembangan karyawan.
- Pengembangan ilmu tentang kerja, seleksi, latihan dan pengembangan secara ilmiah perlu intergasikan.
- Perlu dikembangkan semangat dan mental karyawan untuk mencapai manfaat manajemen ilmiah.
2. TEORI NEOKLASIK
Teori Neoklasik disebut juga dengan Teori Hubungan Manusiawi. Teori ini muncul akibat ketidak-puasan dengan teori klasik dan merupakan penyempurnaan dari teori klasik. Teori ini menekankan pada pentingnya aspek psikologis dan sosial karyawan sebagai individu ataupun kelompok kerja".
HUGO MUNSTERBERG
Salah satu tokoh neoklasik pencetus Psikologi Industri. Hugo menulis sebuah buku yang berjudul "Psychology and Invidual Effeciency" tahun 1913. Buku tersebut merupakan jembatan antara manajemen ilmiah dan neoklasik. Inti dari pandangan Hugo adalah menekankan adanya perbedaan karakteristik individu dalam organisasai dan mengingatkan adanya pengaruh faktor sosial dan budaya terhadap organisasi.
Munculnya teori neoklasik diawali dengan inspirasi percobaan yang dilakuan di Pabrik Howthorne tahun 1924 milik perusahaan Western Electric di Cicero yang disponsori oleh Lembaga Riset Nasional Amerika. Percobaan yang dilakukan Elton Mayo, seorang riset dari Western Electric menyimpulkan bahwa pentingnya memperhatikan insentif upah dan kondisi kerja karyawan dipandang sebagai faktor penting peningkatan produktifitas.
Dalam pembagian kerja Neoklasik memandang perlunya:
- Partisipasi
- Perluasan kerja
- Management bottom up
3. TEORI MODERN
Teori ini muncul pada tahun 1950 sebagai akibat dari ketidak-puasan dua teori sebelumnya yaitu teori klasik an neoklasik. Teori modern sering disebut dengan teori Analisa Sitem, atau Teori Terbuka yang memadukan antara teori klasik dan teori neoklasik. Teori Organisasi Modern melihat bahwa semua unsure organisasi sebagai satu kesatuan yang saling bergantung dan tidak bisa terpisahkan. Organisasi bukan sistem tertutup yang berkaitan dengan lingkungan yang stabil, akan tetapi, organisasi merupakan sistem terbuka yang berkaitan dengan lingkungan dan apabila ingin bertahan hidup maka ia harus beradaptasi dengan lingkungan.
TEORI MODERN vs TEORI KLASIK
- Teori Klasik memusatkan pandangan pada analisan dan deskripsi organisasi, sedangkan Teori Modern menekankan pada perpaduan dan perancangan sehingga terlihat lebih menyeluruh.
- Teori Klasik membicarakan konsep koordinasi, skalar, dan vertikal. Sedangkan Teori Modern lebih dinamis, sangat kompleks, multilevel, multidimensi dan banyak variable yang dipertimbangkan.
source: s_tiwi.staff.gunadarma.ac.id, dengan perubahan.
No comments:
Post a Comment